Popular Posts

Rabu, 12 Februari 2014

Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam Desain komunikasi visual untuk multimedia



Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam Desain komunikasi visual untuk multimedia
Berikut bahan ajar multimedia Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam Desain komunikasi visual untuk multimedia :
·         Estetika Desain Grafis
·         Sketsa
·         Menggambar presfektip
·         Menggambar Obkek
·         Menggambar Ilustrasi
Desain grafis adalah suatu bentuk Komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
~ Batas Media
~ Prinsip Dan Unsur Desain
~ Perlalatan Desain Grafis
~ Daftar Software Desain Grafis
- Desktop Publishing
- Webdesign
- Audio Visual
- Rendering 3 Dimensi
Batasan Media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Prinsip dan unsur desain
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual.
Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (
balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (“proportion”) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Peralatan desain grafis
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Pada pertengahan 1980, kedatangan 
desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah.

Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.

Daftar Software Desain Grafis
Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:
Desktop publishing
Adobe Photoshop 2 .Adobe Ilustrator 3. Page Maker 4.Coreldraw 5 . GIMP 6. Inkscape Adobe Freehand 8. Adobe Image Ready
Daftar Software Desain Grafis
Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:
Webdesign
Macromedia Dreamweaver
Microscoft Frontpage
Notepad
Adobe Photoshop
Daftar Software Desain Grafis
Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:
o    Audiovisual
o    Adobe After Effect
o    Adobe Premier
o    Final Cut
o    Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
o    Ulead Video Studio
o    Magic Movie Edit Pro
o    Power Director
Daftar Software Desain Grafis
Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:
o    Rendering 3 Dimensi
o    3D StudioMak
o    Maya
o    AutoCad
o    Google SktchUp
o    Blender
Tujuan Mempelajari Desain Grafis
Mengenal konsep desain grafis untuk diterapkan dalam berbagai bidang desain.
Mengenal desain grafis sebagai pengolah visual data informasi multimedia.
Memahami elemen desain grafis sebagai alat penyampai pesan yang sefektif, efisien, komunikatif, dan estetis dalam konteks media.
Mengusai roses teknik dasar tentang mendesain sehingga dapat
mengantisipasi perkembangan dunia kewirausahaan dan pemasaran global secara universal.
Manfaat desain grafis dibidang pendidikan dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu :
Mempercepat proses belajar mengajar dengan cara menyajikan suatu pelajarandalam bentuk grafis
Memperkenalkan dunia desain grafis kepada siswa sehingga siswa dapat mengimplementasikannya di dalam lingkungannya.
Memperkenalkan kepada siswa tentang program aplikasi desain grafis.
Mempersiapkan siswa agar dapat memahami dengan mudah pesan-pesan yang disampiakan dalam bentuk grafis.
Prinsip Graphic Designer
~ Skala Proposi
~ Fokus
~ Kontras
~ Irama
~ Keseimbangan
~ Kesatuan
Menurut Suyanto desain grafis
“Aplikasi dari ketrampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri”. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.
Menurut Jessica Helfand 
“ kombinasi komplek kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seseorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subservis atau sesuatu yang mudah diingat.”
Menurut Danton Sihombing desain grafis 
“memperkerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisaikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.”

Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:
Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
Web Desain: desain untuk halaman web.
Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain professional yang
mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.
Lingkup Kerja Graphic Designer
1. Buku terutama buku-buku modern non-fiksi dan buku pelajaran banyak memerlukan ilustrasi grafis dan informasi visual, termasuk fotografi dan teks

Lingkup Kerja Graphic Designer
2. Majalah. Alasan utama mempertahankan gambar (image) pada majalah adalah untuk mencapai target pembaca tertentu. Cara menarik perhatian dilakukan melalui bentuk tulisan, menambah kolom-kolom dan memanfaatkan ruang-ruang kosong.

Lingkup Kerja Graphic Designer
3. Koran (Newspaper). Setiap surat kabar memiliki gaya visual yang berbeda-beda, namun lay out tetap mengikuti pola visual standar. Teks dan foto merupakan komponen utama yang disajikan secara seimbangama dari pekerjaan manajemen editorial. Lay out manual selalu dibuat meskipun teknologi komputer telah menyediakan setting secara instan.

Lingkup Kerja Graphic Designer
4. Leaflet, brosur dan newsletter. Leaflet secara cepat dapat divisualisasikan pada ukuran tertentu mendasarkan rasional desain elemen-elemennya dengan mengikuti formula
tertentu. Newsletter memerlukan pendekatan yang lebih hati-hati. Jenis ukurannya yang variatif, pembagian kolom secara vertikal, kekontrasan gambar dan layout juga penting untuk doberikan seperti yang dilakukan pada pembuatan surat kabar. 

Lingkup Kerja Graphic Designer
5. Logos (Corporate Image). Mendesain logo boleh jadi merupakan hal terpenting dan memakan biaya besar dalam bidang grafis. Seluruh elemen yang menjadi unsur-unsurnya harus bermakna, komunikatif dan menggambarkan image perusahaan atau lembaga yang menggunakannya

Graphic Designer
Seorang Desainer harus memiliki
minimal 5 (lima) Dimensi Keilmuan
yaitu :
1. Wawasan Teknologi
2. Wawasan Sains
3. Wawasan Seni
4. Wawasan Sosial Dan Budaya
5. Wawacan Filsafat Dan Etika


Sejarah Graphic Designer
1. Johannes Gutenberg (1398-1468) Johannes Gutenberg menemukan teknologi mesin
cetak yang bisa digerakkan pada tahun 1447 dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu
pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali
Eropa.
2. The Great Exhibition (1851) Diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851,pada saat Revolusi industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya
dan industri serta merayakan teknologi industri dan disain. Pameran digelar dalam bangunan berupa struktur besi-tuang dan kaca, sering disebut juga dengan Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.
3. Lay Out Gaya Mondrian (1872) Piet Mondrian, yang lahir pada tahun 1972, adalah seorang pelukis yang pengaruh karyanya masih diterapkan hinggga sekarang, yakni di era komputer grafis secara langsung. Sekalipun ia bukan seorang desainer grafis secara langsung, tetapi karya lukisanya menginspirasikan pembagian bidang dalam kanvas yang kemudian kita kenal dengan istilah Grid. Di dalam menyusun struktur layout iklan, sitem yang dipakai dikenal dengan Modrian Layout. Dalam lukisan tersebut modrian menerapkan gambar-gambar geometris menggunakan teori harmoni universal yang dikenal dengan istilah golden rectangle.
4. Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec (1892) Pelukis post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henri Toulouse-Lautrec melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke sembilan belas dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Walaupun lithography ditemukan di Austria oleh Alois Senefelder pada tahun 1796, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan seni.

Komunikasi Grafis Dan Komunikasi Visual 
 Komunikasi Grafis adalah pekerjaan dalam bidang komunikasi visual yang berhubungan dengan grafika (cetakan) dan/atau pada bidang dua dimensi dan statis (tidak bergerak dan bukan time-based images). Dasar terminologi perlu untuk menjelaskan beda antara Komunikasi Grafis dengan
Komunikasi Visual.
~ Komunikasi Grafis
~ Komunikasi Visual
Komunikasi visual dapat diartikan sebagai proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung pengertian tertentu oleh seseorangkepada orang lain melalui media cetak (printed material), media luar ruang (outdoor), media elektronik (electronic), tempat pajang(display), dan Barang-barang kenangan (special offer).

Berikut ini contoh-contoh media komunikasi visual :
1) Media Komunikasi cetak/ visual
Poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder),
2) Media Luar Ruang
Spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil boks.
3) Media elektronik
 Radio, televisi, internet, film, program video, animasi computer.
4) Tempat pajang (display)
Etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.
5) Barang Kenangan 
Kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir,tas, dan

TYPOGRAFI DESAIN GRAFIS salah satu elemen desain grafis adalah huruf atau font. font menjadi sangat penting karena mewakili isi yang akan disampaikan oleh pemberi pesan. dengan font tersebut desainer dapat menuangkan pesan yang ingin disampaikan. Agar pesan dapat sampai dengan lebih efektif kepada pembaca pesan maka perlu diperhatikan pemilihan jenis font yang tepat dengan isi pesan yang ingin disampaikan. hal ini sangat penting karena font yang dipilih dapat mewakili atau menggambarkan isi pesan.

Langkah Graphic Designer
Langkah-langkah dalam Proses Desain Grafis:
•Menganalisis audiens.
•Menentukan tujuan anda pesan.
•Memutuskan dimana dan bagaimana Anda akan muncul (apakah ia
akan menjadi publikasi cetak, presentasi, atau situs web).
•Menetapkan tujuan.
•Mengatur teks dan gambar.
•Pilih format yang sesuai dan tata letak.
•Pilih sesuai typefaces, jenis ukuran, jenis gaya, dan spasi.
•Menambah dan memanipulasi grafik.
•Mengatur teks dan gambar.
•Proses proofing
•Memperbaiki dan menyempurnakan.

Teori Graphic Designer
 Teori Desain berupaya menyelidiki prinsip dasar tentang
“apa dan mengapa” dalam berlangsungnya proses desain. Sebagai contoh, kenapa suatu warna dapat mengkomunikasikan kebahagiaan, sementara bagi seseorang dari masyarakat yang lain justru mengkomunikasikan kemarahan.

 Teori Desain juga melakukan penelusuran untuk menemukan prinsip-prinsip tertentu dalam proses kerja desain grafis dan melihat apakah sebuah desain berproses dengan cara yang intuitif atau disengaja. Biasanya digunakan pada desain-desain yang pernah ada dan digunakan sebagai bahan kajian, kritik atau penggalian inspirasi.

Pemahaman terhadap Teknik Visualisasi
~ Pemahaman terhadap Teknik Visualisasi
• Photography
• Translasi Visual
• Model Making
• Menggambar
• Typography

Program Pengolah Grafis
• Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain ( seperti Adobe Photoshop ).
•Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek
yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung.

Program Pengolah Grafis
•Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini
• Aplikasi Pengolah Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik

Tujuan pendidikan Desain Komunikasi Visual 

1.Mendidik Siswa Desain Komunikasi Visual yang difokuskan pada pemahaman keilmuan dan keahlian dalam bidang Desain Grafis yang berbasis Teknologi Komputer, Sistem serta  Software Komputer Grafi yang Memiliki kemampuan merancang karya desain komunikasi visual statis maupun dinamis.
2. Fokus atau option Pendidikan menekankan pada improvement dan aplikasi keahlian profesional dalam bidang Desain Grafis, Multimedia, dan Komunikasi Periklanan dan dituntut penguasaan keahlian bidang desain grafis dan penulis naskah dengan mempertimbangkan faktor-faktor persuasi, komunikasi, media riset, tipografi, fotografi dan ilustrasi.
3. Mendidik desainer profesional yang memiliki basis teori/pengetahuan Komunikasi Visual, Kreativitas, Ketrampilan mendesain baik secara manual maupun digital, serta memiliki sikap mandiri dan bertanggung jawab pada pekerjaannya.
4. Mendidik desainer profesional yang memiliki basis memberdayakan kekayaan ”Budaya Rupa Nusantara” sebagai kekuatan kompetensi lokal dan global.
5. Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan tinggi sehingga memiliki kemampuan menciptakan lapangan pekerjaan.
6. Mampu merumuskan gagasan secara sistematis dan mengkomu-nikasikan secara efektif.
7. Mampu bekerja sama dengan bidang keahlian lain yang terkait dalam suatu organisasi kerja.

Tujuan pendidikan Desain Komunikasi Visual

WARNA
Warna adalah salah satu elemen yang cukup penting dalam desain grafis. Dalam ILMU SENI RUPA, warna bisa mewakili emosi dari karya tersebut sehingga pesan dari karya tersebut bisa lebih mudah diterima oleh audience. Elemen warna dalam desain grafis juga memiliki fungsi tersebut untuk lebih detailnya bisa  Tips memilih warna untuk karya  desain grafis Tips memilih warna untuk karya desain grafis yaitu : 

1. COLOR SCHEME DESIGNER
 Pada intinya tools ini memberikan kemudahan pada kita untuk membuat kombinasi warna yang pas dengan hanya menggeser mouse. Kombinasi warna yang dihasilkan lumayan bagus, tapi tentu saja harus dipilih lagi sesuai kebutuhan.
2. Color Schemer 
 Pada web ini kita tidak bisa membuat kombinasi warna secara interaktif, tetapi web ini menyediakan beberapa kombinasi warna menarik yang telah dibuat oleh para member. Disini kita dapat search kombinasi warna yang diinginkan misal “green”, “dark”, de el el
3. Adobe Kuler
 Website ini menjadi populer diantara lainnya karena memang didominasi oleh para desainer grafis dari komunitas Photoshop yang bisa diakses secara langsung menggunakan beberapa software adobe. Selain populer, pilihan template yang banyak membuat website ini juga digemari. Cara memakainya juga lumayan gampang. Ketersediaan komunitas pengguna kuler ini sebanding dengan akses websitenya yang agak lemot berbasis flash apps.
4. Aviary
 Pengoperasian website ini dipilah-pilah dengan beberapa kategori untuk akses page yang cepat dan mudah. Tampilannya yang cerah membuatnya enak dipandang dan tentu saja akan mudah mengoperasikannya demi kepentingan karya desain kita.
5. Pictaculos
 Hal tersulit dalam mendesain sebuah web adalah memilih warna. Namun saat ini banyak alat bantu dalam pemilihan warna. Kita tidak lagi repot memilih tema warna untuk gambar tertentu menggunakan pictaculous. Pertama siapkan gambar sebagai sample warna pantone . Menggunakan pictacuulous cukup handy yang didalamnya ada pancuan warna dan langsung disambungkan dengan saran dari kuler dan colourlovers
6. Color Hunter
Pencarian warna adalah spesialisasinya
7. Color Combination, Color
Schemes, Color Palettes Website khusus warna yang dinamai colorcombos ini menyertakan hasil warna labs nya dengan menuliskan sebagai combo atau combos. Layak dicoba, karena warna-warna yang dipilihkannya adalah warna cerah yang biasa kita jumpai di halaman website.
8. Colr
Colr adalah pendatang baru untuk urusan warna. Namun, ada satu fasilitas penting disini yaitu pemilihan warna fetch atau grab dari warna website terkenal seperti yahoo, reddit atau website lainnya yang sudah ada di internet. Cara ini seperti mengambil sample dari  situs desain atau situs grafis desain yang sudah ada. Lebih gampang dilihat hasilnya.
9. Colorjack : Sphere ( Color Theory Visualizer )
Color jack sebagai situs penyedia warna untuk desainer mengunggulkan penggunaan lingkaran warna da hasilnya bisa langsung diexport via software desain seperti adobe illustrator, Photoshop, dan lain sebagainya.
10. Veerle’s Topp, Daily Color Scheme
Color scheme yang banyak diminati oleh para desainer grafis juga dilirik oleh website ini. Walaupun masih baru akses ke situs desain ini bisa menjadi pilihan untuk mencari warna. Bisa download scheme dengan ekstensi dari software desain seperti AI dan photoshop juga lainnya.
11. ColorBlender
 Sayang sekali ketika artikel ini dibuat, akses menuju web ini tidak bisa terlaksana. Sekilas tentang website ini kinerjanya hampis sama yaitu memilihkan warna untuk Anda. Yang berbeda adalah warna-warna yang ditampilkan adalah hasil blen atau percampuran antara warna-warna sehingga Anda lebih bisa memilih warna dengan adanya pilihan yg ta terbatas.
12. Colour Lovers
Situs terfavorit yang dibuat tahun 2004 ini dilengkapi dengan template yang super banyak dan saran pemilihan warna yang matching. Bantuan dari komunitas dengan sharing warna yang didapatkannya membuat situs ini unggul dibidangnya. Lihat saja adobe kuler sangat mirip dengan situs ini hanya beda flash doank.
13. Pantone
Sesuai dengan namanya, website ini memang spesial dibidang pantone menggunakan geo system akurat. Saya mengatakan akurat karena ada beberapa pakar warna yang tersusun dalam catalog warna adalah seni plus ilmu perhitungan terutama situs ini menyediakan opsi ORIGINAL PANTONE MATCHING SYSTEM. Nah kita bisa coba situs ini jika menginginkan tampilan pantone senada alias tidak norak.
UNSUR DESAIN
~ Ilustrasi
~ Teks
~ Tekstur
~ Warna
~ Ruang
~ Bidang
~ Garis 
Gambar perspektif adalah sebuah gambar bentuk yang statis, terikat pada waktu, dan dilihat dari titik pandang tertentu.
Begitu kita menetapkan titik pandang, maka bidang pandangan normal mengembang menjadi sebuah kerucut yang memancar dari mata.Kerucut pandangan ini terdiri dari beberapa garis pandang yang memusat menjadi sumbu utama.Kerucut pandangan ini dijadikan sebagai pedoman penentu titik pandangan sebagai batas gambarperspektif.









 







Perspektif 
Perspektif terbagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1.             perspektif satu titik mata,
2.             dua titik mata,
3.             tiga titik mata
4.              

Gambar perspektif tampak samping kanan, depan kiri,  dan belakang pada sebuah mobil

Teknik tarikan garis menggunakan
1 titik, 2 titik,
3 titik dengan penempatan sudut yang berbeda dalam perspektif



Macam Menggambar perspektif :
1.             Menggambar Perspektif Satu Titik Mata

Perspektif satu titik mata adalah Garis-garis horisontal atau vertikal yang sejajar dengan pusat pandangan akan tampak bertemu pada titik pusat pandangan.Gambarannya kita memandang permukaan kubus transparan dalam posisi tegak lurus satu muka.
Benda yang diagambar dengan perspektif satu titik dan dua titik pandang













Kontruksi rumah yang diagambar dengan perspektif satu titik












Bantuan garis horisontal untuk menentukan titik awal yang ditarik ke titik lenyap


 








2.     Menggambar Perspektif Dua Titik Mata
Jika kita memperhatikan kubus dari sisi menyudut/miring tetapi tetap mempertahankan garis pusat pandangan kita secara horisontal, adapun garis-garis vertikal tetap dalam kondisi vertikal.
Kedua kumpulan garis-garis
 horisontal sekarang men-jadi miring terhadap bidang gambar yang memusat pada dua titik memusat, satu disebelah kiri, dan satu lainnya disebelah kanan.
Kedua titik yang memusat inilah yang disebut
 perspektif dua titik mata
Proses menggambar alat transportasi ruang angkasa dengan menggunakan teknik perspektif tiga titik mata
Obyek dalam Tampilan Perspektif
Bila kita bisa membayangkan dan menguraikan apa saja benda yang kita dilihat, maka kita akan lebih mudah menggambar dan mempelajari satu sama yang lain.Kita bisa mengatur dengan cara menambahkan, pengurangi, penajaman benda, penyajian, maupun memberi cahaya agar lebih menarik dan bisa memberi penekanan suatu obyek.

a.  Bentuk Penambahan
Sebuah kubus dapat diperbesar kearah
 horisontal dan vertikal yang menjauh pada gambar perspektif. Kursi akan berubah menjadi unit ukuran tiga dimensi yang dapat digunakan untuk membentuk dan mengatur berbagai macam komposisi turunannya.





b. Bentuk Pengurangan
Memulai dari gambar bentuk yang sederhana dan beraturan, kita secara selektif bisa mengurangi bagian-bagian tertentu yang dianggap tidak perlu tanpa menghilangkan identitas dan keutuhannya. Dalam proses pengurangan ini, yang harus kita perhatikan adalah penggunaan hubungan antara padat dan hampa pada ruang dan benda sebagai dasar penciptaan gambar


https://drive.google.com/file/d/0B-f6sCkglFUxbWNwMkdRMkJsUWs/edit?usp=sharing

1 komentar: